RENCANA
PEMBELAJARAN
Mata
Pelajaran : Matematika
Satuan
Pendidikan : MA
Kelas/Program
Studi : XII/Ilmu
Alam
Semester : Genap
Pokok
Bahasan : Vektor
Alokasi
Waktu : 4 x 45 Menit
1. Standar
Kompetensi
Merancang dan menggunakan model matematika program
linear serta menggunakan sifat dan aturan yang berkaitan dengan barisan, deret,
matriks, vektor, transformasi, fungsi eksponen, dan logaritma dalam pemecahan
masalah.
2. Kompetensi
Dasar
2.1 Menggunakan sifat-sifat dan operasi aljabar vektor
dalam pemecahan masalah;
2.2 Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar
dua vektor dalam pemecahan masalah.
3. Indikator
3.1 Kognitif
1) Menjelaskan ciri suatu
vektor sebagai ruas garis berarah dan pasangan terurut bilangan real;
2) Menentukan
panjang suatu vektor di bidang dan ruang;
3) Menentukan
jumlah, selisih, hasil kali vektor dengan skalar dan lawan suatu vektor;
3.2 Psikomotor
1) Terampil menggunakan
konsep vektor untuk memecahkan masalah baik dalam mata pelajaran lain maupun
dalam kehidupan sehari-hari;
3.3 Afektif
1) Menghargai pendapat teman;
2) Berani mengkomunikasikan
hasil pekerjaan kepada teman sekelas dan guru;
3.4 Life Skill
1) Mampu menggali informasi;
2) Mampu mengidentifikasi
masalah;
3) Mampu memecahkan masalah;
4) Mampu mengkomunikasikan
hasil yang diperoleh;
4. Materi
Pembelajaran
4.1 Notasi Vektor;
4.2 Aljabar Vektor;
4.3 Vektor Basis;
4.4 Vektor Posisi;
4.5 Perkalian Skalar Vektor (Perkalian Titik);
5. Kegiatan
Pembelajaran
5.1 Model
Pembelajaran : Ekspositori
5.2 Pendekatan : Pemecahan
Masalah (soal)
5.3 Metode : Diskusi – Informasi
6. Sintaks
Pembelajaran
Tahapan
Pembelajaran
|
Kegiatan
Guru / Siswa
|
Life
Skill
|
1.
Apersepsi
2. Motivasi
3. Pengembangan
4. Penerapan
5. Penutup
|
Guru menjelaskan SK/KD dan siswa
memperhatikan;
Siswa diberi pemahaman tentang
pentingnya penggunaan vektor dalam menyelesaikan masalah;
Guru menjelaskan pokok-pokok materi
disertai contoh soal dan penyelesaiannya;
Siswa menyelesaikan soal-soal yang
diberikan guru atau dari buku;
Guru
mengarahkan hasil pekerjaan siswa untuk lebih memahami dan mendalami
konsep-konsep materi;
Menyimpulkan
(merangkum) hasil pekerjaan siswa disesuaikan dengan konsep materi yang telah
diberikan.
|
Menggali
informasi;
Menggali informasi;
Menggali dan
mengolah informasi, mampu berkomunikasi;
Mengolah informasi,
bekerjasama, mampu berkomunikasi;
Mampu berkomonikasi
dan menerima serta menghargai keputusan yang diambil.
|
7. Alat,
Bahan dan Sumber
7.1 Alat/Media : Slide
(Presentasi)
7.2 Bahan : —
7.3 Sumber : Buku
Paket Matematika dan buku-buku lain yang relevan
8. Penilaian
·
Tes dan Non Tes
·
Soal test
terlampir
Sungai
Penuh, Januari 2011
Mengetahui Guru
Mata Pelajaran
Kepala Madrasah
Azharuddin. K, S.Ag Emilda
Fitri, S.Pd
NIP. 19520510 198303
1 002 NIP.
19790822 200312 2 003
URAIAN MATERI
Penerapan
Konsep Vektor untuk Menyelesaikan Masalah
Vektor sangat dikenal dalam pelajaran Fisika karena
merupakan salah satu besaran selain besaran skalar. Perbedaan keduanya adalah:
Skalar merupakan besaran yang hanya mempunyai nilai saja, yang dapat dinyatakan dengan
bilangan real tertentu. Contoh besaran ini adalah suhu, massa, dan lain-lain;
Vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai serta memiliki arah. Contoh besaran vektor adalah jarak, kecepatan, dan lain-lain.
Vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai serta memiliki arah. Contoh besaran vektor adalah jarak, kecepatan, dan lain-lain.
Banyak manfaat yang diperoleh dari penerapan konsep vektor
dalam kehidupan sehari-hari. Vektor dapat digunakan untuk menghitung jarak,
kecepatan, medan listrik dan sebagainya. Uraian materi berikut akan memperjelas
pemahaman Anda mengenai konsep vektor dan penerapannya.
A. Notasi Vektor
Secara geometris
vektor dinyatakan sebagai ruas garis berarah yang panjang dan arahnya tertentu.
Suatu vektor dapat digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah.
|
Secara
analitis vektor dinyatakan sebagai pasangan terurut
bilangan real. Vektor di bidang (R2) dinyatakan sesuai pasangan
bilangan pada koordinat sumbu X dan Y, yaitu vektor atau . Vektor di ruang (R3) dinyatakan menurut
koordinat sumbu X, Y, dan Z. Jadi,
Andaikan
vektor u dengan titik pangkal di (x1,y1)
dan titik ujungnya pada (x2,y2) maka sesuai dengan
teorema Pythagoras panjang dari vektor u
ditentukan dengan rumus:
B. Aljabar Vektor
Sebelum
membahas aljabar vektor perlu dipahami ketentuan berikut:
1. Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya. 2. Suatu vektor v dikatakan invers dari vektor u jika berlaku u + v = 0. (0 adalah vektor nol dimana arahnya tak tentu). Dua vektor dikatakan saling invers jika besarnya sama tetapi berlawanan arah. |
|
1) Penjumlahan Vektor |
Secara
geometris penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a) Aturan segitiga,
langkah-langkahnya:
Å Tempatkan
titik pangkal vektor v sehingga
berimpit dengan titik ujung vektor u;
Å Vektor (u+v) diperoleh dengan cara menghubungkan
titik pangkal vektor u dengan titik
ujung vektor v.
b) Aturan jajargenjang, langkah-langkahnya:
b) Aturan jajargenjang, langkah-langkahnya:
Å Tempatkan
titik pangkal vektor v sehingga
berimpit dengan titik pangkal vektor u;
Å Bentuklah
jajargenjang dengan sisi-sisi yang sejajar dengan u dan v;
Å Vektor (u+v) adalah diagonal jajargenjang dengan
titik pangkal vektor u.
Secara
analitis penjumlahan vektor dilakukan dengan menjumlahkan komponen-komponen
yang seletak. Jika .
Besar
atau panjang vektor hasil penjumlahan:
2) Pengurangan Vektor
Secara
geometris pengurangan vektor u dengan
vektor v adalah penjumlahan vektor u dengan invers vektor v, yang dapat dilakukan dengan salah
satu aturan penjmlahan vektor di atas.
Pengurangan
vektor secara analitis dilakukan dengan meng-operasikan komponen-komponen yang
letaknya sama. Jika
Besar atau panjang vektor hasil pengurangan:
Besar atau panjang vektor hasil pengurangan:
3) Perkalian Vektor dengan Skalar
Jika m adalah bilangan real (skalar), maka
mu adalah penggandaan atau perbanyakan vektor u sebanyak m. Arah mu
sama dengan arah vektor u dan
besarnya .
Sedangkan
(-mu) merupakan vektor yang
panjangnya sama dengan tetapi
berlawanan arah dengan vektor u.
Secara
analitis perkalian skalar m dengan vektor .
C. Vektor Basis
Vektor
basis adalah vektor yang panjangnya sama dengan 1 satuan panjang. Vektor basis
dalam sistem koordinat bidang dinyatakan dengan vektor i dan j. Vektor i merupakan vektor basis searah sumbu X
positif dan vektor j adalah vektor
basis searah sumbu Y positif. Sedangkan vektor basis dalam ruang dinyatakan
dalam vektor i, j, dan k berturut-turut
sejajar dengan sumbu X, Y, dan Z positif.
Vektor i dan j merupakan vektor
basis dalam bidang (R2)
i vektor satuan searah sumbu X positif
j vektor satuan searah sumbu Y positif
Vektor i, j, dan k merupakan vektor basis dalam ruang (R3)
i vektor satuan searah sumbu X positif
j vektor satuan searah sumbu Y positif
k vektor satuan searah sumbu Z positif
i vektor satuan searah sumbu X positif
j vektor satuan searah sumbu Y positif
Vektor i, j, dan k merupakan vektor basis dalam ruang (R3)
i vektor satuan searah sumbu X positif
j vektor satuan searah sumbu Y positif
k vektor satuan searah sumbu Z positif
Contoh: vektor bila dinyatakan
dalam bentuk vektor basis menjadi
D. Vektor Posisi
Vektor
posisi adalah vektor yang berpangkal pada titik pangkal koordinat. Komponen
sebuah vektor dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor basis.
Vektor diwakili oleh
vektor r yaitu vektor posisi dengan
titik R(x,y) atau dinyatakan dalam kombinasi linear maka .
Panjang
dari r :
Dalam
ruang dimensi tiga (R3) titik R(x,y,z) adalah vektor posisi dari OR
yang dinyatakan sebagai .
Berlaku
panjang dari r adalah:
Vektor
satuannya:
adalah
vektor-vektor posisi.
Secara umum komponen
vektor dari dua titik dalam sistem koordinat dapat ditentukan dengan cara
komponen titik ujung dikurangi komponen titik pangkal.
E. Perkalian Skalar Vektor (Perkalian Titik)
Hasil
kali skalar dua vektor u dan v didefinisikan sebagai:
; dengan adalah sudut yang
diapit oleh vektor u dan v.
Perkalian
skalar antar vektor menghasilkan sebuah skalar.
|
|
Perkalian
skalar dua vektor dalam bentuk komponen:
Misalkan
vektor
Sifat-sifat
perkalian skalar vektor:
a. Sifat komutatif:
b. Sifat distributif:
c. Dua vektor yang saling sejajar, sudut antara keduanya sama dengan 0o.
c. Dua vektor yang saling sejajar, sudut antara keduanya sama dengan 0o.
Jadi:
d. Dua vektor yang saling tegak lurus, sudut antara
keduanya sama dengan 90o.
Jadi:
e. Dua vektor yang berlawanan arah, sudut antara
keduanya sama dengan 180o.
Jadi:
Tanda dari hasil kali skalar:
Jika
Jika
H. Contoh Soal dan Pembahasan
1. Diketahui
koordinat
a) Nyatakan komponen dari .
b) Nyatakan sebagai kombinasi linear vektor basis.
c) Hitung panjang .
a) Nyatakan komponen dari .
b) Nyatakan sebagai kombinasi linear vektor basis.
c) Hitung panjang .
Jawab:
a)
b)
c)
I. Uji Kompetensi
1. Vektor
a mempunyai titik pangkal . Jika komponen vektor a adalah maka titik
ujung vektor a adalah ….
Jawab:
Misalkan titik ujung ujung vektor a adalah maka:
Titik ujung vektor a adalah ( B )
J. Soal Latihan
1. Diketahui , tentukan
panjang vektor u.
Jawab:
2. Ditentukan
vektor . Nyatakan vektor-vektor .
Jawab:
3. Jika , tentukan
komponen vektor .
Jawab:
4. Diketahui
, tentukan .
Jawab:
5. Dari
soal nomor 5 diatas nyatakan serta vektor
satuan dari q .
Jawab:
6. Nyatakan
vektor-vektor dalam vektor
basis.
Jawab:
7. Jika tentukan .
Jawab:
9. Diketahui
titik . Tentukan .
Jawab:
10. Hitunglah
nilai
Jawab:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar